Minggu, 23 Februari 2020

Langkah-langkah Timelapse

6 Langkah Mudah Membuat Video Time Lapse Keren Di Kameramu Dan Proses Editingnya

Timelapse adalah salah satu teknik fotografi (atau videography) yang mana kita akan membuat kumpulan foto-foto menjadi video.
Foto-foto yang jumlahnya banyak sekali itu (tergantung durasi videonya) kita atur dengan software pengolah video untuk kemudian diubah jadi video.
Peralatannya pun fleksibel, terserah kamu mau pake kamera DSLR, mirrorless, bahkan kamera hape atau smartphone Android pun bisa Meski begitu, tak sesederhana memotret terus kita satukan semuanya dalam video, ada beberapa hal penting yang perlu kita pahami. Yuk kita lihat bersama:
Pertama adalah foto-foto yang dipotret harus berurutan agar ketika disatukan dalam bentuk video hasilnya teratur.
Biasanya kita membuat video timelapse untuk merekam pergerakan dari objek yang jika kita rekam dalam bentuk video normal akan lebih lama.
Misalnya dari gelap ke terang (saat fajar) atau sebaliknya saat matahari terbenam (sunset).
Kedua adalah posisi dan sudut pemotretan yang kita gunakan harus sama, agar supaya videonya nanti tidak terlihat aneh.
Untuk itu mari kita pelajari bersama bagaimana cara memotret untuk dijadikan video timelapse.

Peralatan Yang Dibutuhkan Untuk Memotret Timelapse

1. Kamera
Kamera di sini bersifat universal ya, tak hanya sebatas kamera DSLR  (Canon, Nikon, Pentax) atau mirrorless (Sony, Fuji, Olympus dll) meskipun  tentunya kualitas gambarnya akan lebih bagus.
Kamu juga bisa kok menggunakan kamera smartphone yang semakin hari semakin canggih itu.Salah satu keuntungan memakai smartphone, kamu bisa memanfaatkan beberapa aplikasi yang secara otomatis membantu kamu untuk membuat video time lapse langsung dengan videonya.
2. Tripod
Tripod bisa dikatakan penting, agar supaya hasil foto nantinya tidak bergeser dan amburadul.
Selain itu, dengan tripod juga membuat kamera kamu lebih stabil saat memotret, khususnya saat memotret dalam kondisi yang kurang cahaya dan membutuhkan shutter speed lambat.
Jika kamu tak memiliki tripod, akali saja dengan memanfaatkan bidang datar yang bisa kamu temui di area tempat kamu memotret.
3. Intervalometer/ Shutter Release/Manual
Kamu bisa pilih dari ketiga hal di atas, pada intinya semuanya sama yaitu supaya kita bisa memotret objek dengan jarak interval dari foto yang satu ke foto yang lain waktunya sama.
Misalnya kamu menentukan memotret dengan jarak 10 detik (atau 10 menit), artinya setiap 10 detik/menit tadi kamu harus memotret satu kali (satu jepretan/frame).Untuk mempermudah, silakan gunakan alat bernama interavalometer. Alat ini memungkinkan kamera untuk memotret secara otomatis setiap rentang waktu yang telah diatur.
Selain itu pada beberapa shutter release juga ada yang sudah dilengkapi dengan fitur ini.
Jika kamu beruntung, bisa saja kamera yang kamu miliki sudah dilengkapi fitur interval shooting yang akan kita manfaatkan untuk membuat video time lapse ini . Cek lagi manual kamera kamu.
Contohnya pada kamera Nikon seri 5200. Untuk kamera Canon yang belum memiliki fitur ini, silakan install Magic Lantern untuk mendapatkan fitur ini secara ajaib di kamera Canon kamu.
Jika terpaksa manual, yaah siap-siap aja jari kamu pegel karena menekan shutter puluhan hingga ratusan kali. Jangan lupa juga siapkan stopwatch atau timer.

Langkah-Langkah Memotret Untuk Video Time Lapse

Tutorial ini dibuat dengan basic menggunakan kamera DSLR dan mirrorless, tapi kamu juga bisa memanfaatkannya dengan menggunakan kamera pocket (saku), kamera aksi (Xiao Mi, GoPro dll) maupun menggunakan kamera digital lainnya.
Silakan disesuaikan pengaturan program mode pada kamera kamu.
Khusus untuk membuat video time lapse menggunakan smartphone, pada dasarnya sama saja, hanya jauh lebih mudah karena ada bantuan aplikasi khusus untuk membuat video time lapse.
Silakan lakukan pencarian di toko aplikasi smartphone kamu dengan kata kunci aplikasi time lapse video.
Mari kita lihat step by step cara memotret untuk video time lapse:

1. Tentukan lokasi pemotretan

Penentuan lokasi pemotretan ini termasuk di dalamnya adalah menentukan angle foto, objek yang akan dipotret, suasana yang diincar (misalnya terbenamnya matahari).
Selain itu keamanan lingkungan juga penting (karena kamu akan berada dalam waktu cukup lama di tempat yang sama), jangan sampai sementara kamu memotret terus ada truk kontainer yang datang parkir tepat di depan kamera kamu, kan gak lucu.

2. Persiapkan kamera yang digunakan

Selain persiapan lokasi, pastikan juga kamera kamu siap. Baterai yang ada terisi penuh, memory card yang sudah selesai diformat.
Gunakan kartu memori dengan kapasitas yang cukup besar, karena nantinya kita akan menghasilkan foto dengan jumlah banyak.
Ukuran 8 GB umumnya sudah mencukupi. Gunakan format file JPEG agar supaya tidak repot mengedit serta tidak terlalu memakan kapasitas kartu memori.

3. Masuk ke mode Aperture Priority

Mengapa kita menggunakan mode Aperture Priority (Av/A)?
Karena tujuan kita adalah untuk memudahkan pemotretan, maka pengaturan semi otomatis yang paling tepat adalah Av ini.Dengan menggunakan mode Aperture Priority maka kita hanya menentukan bukaan berapa yang kita inginkan maupun batasan ISO, dan kamera akan menyesuaikan shutter speed yang ada.
Karena kita menggunakan tripod, maka resiko foto blur karena kamera memilih shutter speed yang terlalu lambat bisa kita hilangkan.
Selain itu kita bisa menjaga tingkat eksposure dan ketajaman foto serupa satu sama lain (asalkan kamera tidak salah membaca tingkat eksposure saja).

4. Set bukaan kecil agar area foto tampak tajam

Bukaan kecil di f/8-f/13 sudah mencukupi untuk menghasilkan ruang tajam di keseluruhan areal foto.
Setelah menentukan bukaan lensa, hal berikutnya adalah memastikan penggunaan ISO yang rendah. Gunakan saja ISO di angka 100 atau 200.

5. Setting Intervalometer yang kamu miliki (atau kamu pinjam :D)

Untuk mengatur settingan Intervalometer ataupun interval shooting ada sedikit rumusnya lho.
Tenang, tidak rumit kok.
Sumber:http://www.saveseva.com/cara-membuat-video-time-lapse/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar